Tumbuhan paku adalah salah satu jenis tumbuhan yang ditemukan di
daerah Balangan dan sekitarnya yang
tumbuh ditempat basah dan lembab.
Spesiesnya pun mencapai jumlah 12.000 spesies, sehingga tanaman ini banyak
ditemukan bahkan sudah sangat banyak di budidayakan untuk berbagai tujuan.
Tanaman ini
memiliki batang, daun serta akar seperti tanaman lain pada umumnya. Selain itu,
ia juga memiliki sistem transportasi berupa floem dan xylem yang sempurna,
serta kutikula dan stoma untuk mengatur pertumbuhan jika tanaman ini kekurangan
air. Tumbuhan paku termasuk kedalam divisi Pteridophyta, terbagi menjadi empat
kelas, yaitu Psilotopsida, Marattiopsida, Polypodiopsida, Equisetopsida. Po lypodiopsida tergolong kepada jenis tumbuhan paku sejati.
menemukannya pun tidaklah terlalu sulit. Pada
hutan lembab, di dasar danau, perbukitan, daerah kawah vulkanik, tumbuh merayap
di batuan atau batang pohon ataupun di sela-sela bangunan kosong, di situlah
kita dapat menemukannya. Tumbuh bergerombol dalam jumlah banyak, sehingga
disebut pola memiliki kondisi pertumbuhan marginal. Pada dahulu kala,
keberadaan tanaman ini di Indonesia belum banyak diketahui dan masih di anggap
sebagai semak ataupun hama kebun. Tapi seiring perkembangan ilmu pengetahuan di
bidangnya, tumbuhan paku mulai dikenal oleh banyak orang.
Walaupun dapat tumbuh di area tropis, lembab,
hingga basah, faktor pertumbuhannya tetap di pengaruhi oleh keberadaan air.
Karena keberadaan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mematikan
proses reproduksi, dimana dapat menghalangi pergerakan sel reproduksinya.
Itulah kenapa tanaman ini tidak dapat tumbuh di daerah beriklim dingin/salju
dan daerah gurun.
0 komentar:
Posting Komentar